Advertisement

Rapat Koordinasi TPP Kecamatan Prigen Bersama TAPM Kabupaten Pasuruan


(Sumber : Dok pegiatdesa.com)


Pegiat Desa – Rapat koordinasi antara TPP Kecamatan Prigen dan TAPM Kabupaten Pasuruan berlangsung dengan penuh semangat di ruang kerja Kasi PMD Kecamatan Prigen. Rapat ini dipimpin oleh Bapak Sutrisno selaku TAPM Kabupaten Pasuruan dan dihadiri oleh Kasi PMD Kecamatan Prigen, Bapak Zainul Mahfud A, SE. Agenda rapat kali ini mencakup pembahasan mengenai perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), ketahanan pangan, serta pembagian PIC (Person in Charge) TPP Kecamatan Prigen yang mengalami perubahan struktural.

Rapat koordinasi yang digelar pada hari ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara pihak Kecamatan Prigen, TPP Kecamatan Prigen  dan TAPM Kabupaten Pasuruan, sekaligus untuk memastikan bahwa program-program pemberdayaan masyarakat yang ada dapat berjalan dengan efektif dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Rapat ini juga menjadi sarana untuk mengevaluasi pelaksanaan program yang sudah berjalan serta merencanakan langkah-langkah selanjutnya. Berikut adalah rincian dari agenda rapat yang dibahas:

1. Perkembangan BUMDES di Kecamatan Prigen

Dalam pembahasan pertama, Bapak Sutrisno menyampaikan bahwa perkembangan BUMDES di Kecamatan Prigen menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan. Namun, terdapat beberapa BUMDES yang masih dalam tahap revisi terkait pengajuan Badan Hukum. Proses ini penting agar BUMDES dapat memiliki landasan hukum yang jelas, yang pada gilirannya akan memperkuat posisi dan legitimasi usaha yang dijalankan. Revisi ini juga berkaitan dengan kebutuhan agar BUMDES dapat beroperasi dengan lebih transparan dan bertanggung jawab.

Selain itu, beberapa BUMDES di Kecamatan Prigen juga sedang dalam proses revitalisasi pengurus. Hal ini dilakukan guna meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan dan memperbaiki kinerja BUMDES agar dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat. Revitalisasi ini mencakup penyegaran pengurus yang lebih profesional dan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai manajemen usaha. Dengan langkah ini, diharapkan BUMDES di Kecamatan Prigen dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan.


(Sumber : Dok pegiatdesa.com)

Bapak Zainul, Kasi PMD Kec. Prigen, turut mengingatkan pentingnya pemeriksaan dan pengawasan yang ketat dalam setiap tahapan proses pendirian dan pengelolaan BUMDES. Ia menekankan bahwa meskipun BUMDES merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang ekonomi, nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat harus tetap dijaga agar BUMDES benar-benar bermanfaat bagi masyarakat desa.

2. Ketahanan Pangan dengan Satu Tematik

Agenda kedua yang dibahas adalah program ketahanan pangan. Pada kesempatan ini, dibahas juga tentang pentingnya penerapan tema yang sama atau satu tematik dalam pengelolaan ketahanan pangan di setiap desa. Pendekatan ini diambil dengan tujuan agar program ketahanan pangan yang diterapkan dapat lebih terkoordinasi dengan baik, dengan hasil yang maksimal dan lebih mudah untuk dikelola.

Bapak Sutrisno mengungkapkan bahwa ketahanan pangan adalah isu yang sangat strategis, terutama dalam konteks pemberdayaan masyarakat desa. Oleh karena itu, penting untuk mendasarkan semua kegiatan ketahanan pangan pada prinsip kelayakan usaha yang matang. Dengan melakukan penyusunan kelayakan usaha yang lebih baik, program ketahanan pangan diharapkan dapat berjalan lebih efisien dan dapat memberikan hasil yang optimal bagi masyarakat desa. Hal ini termasuk dalam pemilihan komoditas yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan pasar di masing-masing desa.

"Ketahanan pangan adalah salah satu pilar utama dalam pemberdayaan masyarakat desa. Kita perlu memastikan bahwa setiap usaha yang dijalankan memiliki prospek yang jelas dan dapat memberikan hasil yang berkelanjutan," ujar Bapak Sutrisno.

Bapak Zainul juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis masyarakat dalam setiap program ketahanan pangan. Ia berharap agar masyarakat desa dapat berperan aktif dalam merencanakan, menjalankan, serta memantau keberhasilan program ketahanan pangan yang ada. Dengan demikian, program ini tidak hanya bisa meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

3. Pembagian PIC TPP Kecamatan Prigen

Agenda ketiga yang dibahas dalam rapat adalah mengenai pembagian PIC (Person in Charge) TPP Kecamatan Prigen. Mengingat adanya dua TPP yang dipindahkan ke kecamatan lain dan penambahan satu anggota TPP baru, kini jumlah TPP di Kecamatan Prigen menjadi empat orang. Hal ini mengharuskan penyusunan ulang pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota TPP agar lebih efisien dan terkoordinasi dengan baik.

Dalam rapat ini, Bapak Sutrisno menjelaskan bahwa pembagian PIC ini sangat penting agar setiap anggota TPP dapat bekerja secara fokus dan terarah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Pembagian PIC yang jelas akan menghindarkan tumpang tindih pekerjaan dan memastikan bahwa program-program pemberdayaan masyarakat dapat berjalan dengan lancar. Bapak Zainul menyambut baik langkah ini dan berharap dengan pembagian PIC yang jelas, masing-masing anggota TPP dapat meningkatkan kinerjanya di kecamatan.

Penutupan 

Sebagai penutup, Bapak Sutrisno mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi aktif dari semua pihak yang terlibat dalam rapat koordinasi ini. Ia juga berharap agar seluruh program yang telah dibahas dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat.

Post a Comment

0 Comments