Pegiat Desa, 08 April 2025 — Pemerintah Desa Jatiarjo bersama Pendamping Lokal Desa terus melakukan pengawasan dan monitoring terhadap pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang dibiayai melalui Dana Desa Tahun 2025. Salah satu kegiatan yang kini dalam proses pembangunan adalah pembangunan tandon air bersih di Dusun Tegal Kidul, yang saat ini tengah dalam proses pengerjaan dan telah mencapai sekitar 40% progres fisik.
Pembangunan tandon air bersih ini memiliki
spesifikasi volume sebesar 5 meter x 3 meter x 7 meter, dengan dinding yang
dibangun menggunakan material batu bata dan dilapisi cor di bagian dalam
setebal 20 cm untuk menjamin kekuatan dan ketahanan terhadap tekanan air serta
potensi kebocoran. Proyek ini seluruhnya bersumber dari Dana Desa Tahun 2025.
Dalam kegiatan monitoring yang dilaksanakan
belum lama ini, turut hadir Imam Bukhori, selaku Kasi Pelayanan Desa Jatiarjo,
yang menyampaikan pentingnya pembangunan tandon ini untuk memenuhi kebutuhan
dasar masyarakat. Menurutnya, tandon air yang sebelumnya digunakan oleh warga
sudah dalam kondisi rusak parah dan tidak lagi layak digunakan. “Tandon lama
banyak mengalami kebocoran dan daya tampungnya sudah sangat berkurang. Tandon
baru ini menjadi solusi penting untuk menjamin ketersediaan air bersih bagi
warga Dusun Tegal Kidul,” ujarnya.
Pembangunan tandon ini merupakan bagian dari
program prioritas desa untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama
dalam hal pelayanan dasar seperti air bersih. Tandon ini nantinya akan
dimanfaatkan oleh seluruh warga Dusun Tegal Kidul, yang terdiri dari 11 Rukun
Tetangga (RT) dengan jumlah penerima manfaat mencapai sekitar 600 Kepala
Keluarga (KK).
Selain dari pihak desa, proses monitoring dan
evaluasi pembangunan ini juga didampingi oleh Pendamping Lokal Desa (PLD),
Sya’roni, yang secara aktif terlibat dalam memastikan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan rencana anggaran dan teknis pembangunan yang telah disusun
sebelumnya. Kehadiran PLD sangat penting untuk menjaga prinsip akuntabilitas,
transparansi, serta efektivitas pemanfaatan Dana Desa.
Sya’roni menyampaikan bahwa kegiatan
monitoring ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap kegiatan yang bersumber
dari Dana Desa digunakan tepat sasaran dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kami terus melakukan pendampingan agar proses pembangunan berjalan sesuai
rencana. Selain dari aspek teknis, kami juga memantau aspek partisipasi
masyarakat dan pelibatan unsur lokal dalam kegiatan ini,” jelasnya.
Pemerintah Desa Jatiarjo menargetkan
pembangunan tandon ini bisa selesai tepat waktu dan dapat segera dimanfaatkan
oleh masyarakat. Proyek ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah desa
dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs Desa), khususnya dalam
bidang akses air bersih dan sanitasi layak.
Dengan adanya tandon air bersih yang baru dan
layak, diharapkan warga Dusun Tegal Kidul tidak lagi mengalami kendala terkait
pasokan air bersih, terlebih di musim kemarau atau saat terjadi gangguan
distribusi. Pembangunan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup
masyarakat dan mendukung produktivitas warga dalam kegiatan sehari-hari.
Pemerintah Desa Jatiarjo mengimbau kepada
seluruh warga untuk ikut mengawasi pembangunan ini dan memberikan dukungan agar
proses pelaksanaan berjalan dengan lancar. Keterlibatan masyarakat dalam
pengawasan dan pelaporan kegiatan desa merupakan salah satu wujud nyata dari
pembangunan yang partisipatif dan berbasis kebutuhan warga.
0 Comments